web 2.0

Rabu, 12 Juni 2013

KEAKRABAN CABERAWIT LDII TATURA UTARA

KEAKRABAN CABERAWIT LDII TATURA UTARA - Pada hari Kamis, 6 Juni 2013 yang bertepatan dengan hari libur Nasional, yaitu Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Caberawit*) PAC LDII Kelurahan Tatura Utara mengadakan acara keakraban yang bertempat di halaman Masjid Shirotol Mustaqim. Acara ini bertujuan untuk lebih meningkatkan keakraban antara cabe rawit di lingkungan PAC LDII Tatura Utara, serta keakraban di antara para pengajar caberawit itu sendiri.
 
Kegiatan ini di mulai pada pukul 07.30 pagi, sampai dengan pukul 09.00. Adapun kegiatan yang  diadakan berupa beberapa permainan yang dapat meningkatkan kekompakan, kerja sama, dan saling percaya antar sesama teman, yaitu lari dengan tiga kaki, pesan berantai, dan tebak gaya.

kemeriahan outbond generasi LDII Tatura Palu
Kemeriahan Keakraban Caberawit (Dok : LDII Sulteng)
Untuk permainan pertama yaitu lari dengan tiga kaki. Permainan ini dilakukan dengan membagi cabe rawit menjadi enam kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari enam orang. Kemudian enam orang tersebut di bagi lagi menjadi tiga pasangan. Setiap pasangan diikat salah satu kakinya, sehingga mereka berjalan dengan mengunakan tiga kaki sambil membawa telur mentah untuk diserahkan ke pasangan selanjutnya. Dan pemenangnya adalah pasangan yang lebih dulu mencapai garis finish dengan telur yang tidak pecah.

outbond santri LDII Palu Tatura
Tantangan Lari Tiga Kaki (Dok : LDII Sulteng)
Setelah permainan pertama selesai, dilanjutkan dengan  permainan pesan berantai dan tebak gaya. Di dalam permainan ini, caberawit di bagi menjadi enam regu. Masing – masing regu terdiri dari lima anak. Anak pertama dari masing – masing regu akan diberikan sebuah pesan oleh panitia, dan pesan tersebut harus dilanjutkan secara berbisik kepada anak selanjutnya, sampai ke anak yang terakhir. Setelah pesan sampai ke anak yang terakhir, kemudian, anak tersebut harus menyampaikan pesan yang di sampaikan padanya dengan jelas dan benar.

semangat mencari ilmu generasi LDII Palu
Konsentrasi - Pesan Berantai (Dok : LDII Sulteng)
Sedangkan untuk permainan tebak gaya, ketua tim harus memperagakan gaya sesuai yang ada di dalam kertas yang mereka pilih dari panitia. Kemudian gaya tersebut di lanjutkan sampai ke anak yang terakhir, dan anak yang terakhir harus menebak apa yang diperagakan temannya tersebut.

Setelah tiga permainan tersebut selesai, acara dilanjutkan dengan makan bersama. Akhirnya, acara keakraban ditutup dengan nasihat oleh Bapak H. Waridi selaku ketua panitia. Dalam nasihat singkatnya, Beliau berpesan kepada anak – anak agar setelah kegiatan ini, mereka lebih semangat dan lebih giat lagi dalam menuntut ilmu, serta bisa mempraktekkan ilmu yang telah didapatnya tersebut. Beliau juga menyampaikan agar anak – anak bisa tetap patuh dan selalu rajin membantu orang tuanya.

Dian and Winda
Asisten Pengajar pada Ponpes Shirotol Mustaqim Palu
*) Catatan :
Caberawit adalah istilah untuk anak didik di lingkungan masjid yang berusia dua belas tahun ke bawah.

OUTBOND SANTRI TPA LDII PALUPI

OUTBOND SANTRI TPA LDII PALUPI - Alhamdulillah, semangat – semangat – semangat !!. Begitulah teriakan semangat yang didendangkan dengan kepalan tangan menghujam ke langit, ketika panitia menanyakan kabar dari peserta.

Remaja Lembaga Dakwah Islam Indonesia Kelurahan Palupi di bawah pembinaan pengurus PAC LDII Kelurahan Palupi mengadakan keakraban caberawit TPA Raudhatul Jannah Kelurahan Palupi dan mengemasnya dalam bentuk outbond. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari libur (Kamis, 6/6/2013) bertempat di Pantai Taipa Kota Palu.

kerukunan santri TPA LDII Palupi
Semangat Caberawit LDII Palupi (Dok : LDII Sulteng)
outbond caberawit ldii palupi
Outbond Sambung Pipa (Dok : LDII Sulteng)
Kegiatan yang merupakan program kerja remaja LDII Kelurahan Palupi ini diikuti caberawit santri TPA Raudhatul Jannah Palupi. Ini merupakan wujud perhatian terhadap pembentukan karakter dari caberawit untuk bisa mengedepankan kerukunan, kekompakan serta kerjasama yang baik.

Kekompakan Outbond TPA LDII Palupi
Outbond Voli Sarung Caberawit LDII Palupi (Dok : LDII Sulteng)
Selain itu kegiatan ini dimaksudkan sebagai rekreasi caberawit seiring padatnya kegiatan pembinaan berupa pengajian lima kali dalam satu minggu. Bapak Amrullah,S.E selaku ketua PAC LDII Kelurahan Palupi mengapresiasi kegiatan ini, dan berharap para caberawit bisa lebih semangat dalam mengaji, menuntut ilmu agar kelak menjadi generasi yang alim dan berakhlak baik. (zz)

PENGAJIAN GENERUS LDII KOTA PALU

PENGAJIAN GENERUS LDII KOTA PALU – Bagi kawula muda, malam minggu adalah hari yang ditunggu – tunggu. Ini sudah bukan rahasia lagi. Malam minggu adalah waktu yang pas untuk bersantai, berkeliling kota, nongkrong dengan teman – teman. Bahkan ada sebagian memanfaatkan untuk berfoya – foya, bercengkrama dengan pasangan yang belum halal baginya. Hal ini tentu akan memberi peluang bagi syaitan dalam melancarkan misinya menggoda anak Adam agar bisa terjerumus bersama – sama masuk neraka.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Sabtu (02/6/2013) DPD LDII Kota Palu menggelar pengajian yang diikuti generus LDII dari pelajar SLTP sampai mahasiswa. Untuk lancarnya kegiatan, pengajian dibagi didua tempat yang berbeda yaitu Masjid Baitul Akbar jalan Setia Budi Kota Palu, dan Masjid Miftahul Huda jalan Dewi Sartika IV Kota Palu.

MASJID MIFTAHUL HUDA
Pengajian generus yang rutin diadakan setiap bulan di minggu pertama digelar diseluruh tingkatan DPD LDII di seluruh Indonesia. Di Masjid Miftahul Huda Kota Palu, pengajian dimulai setelah maghrib. Peserta pengajian sholat wajib berjama’ah di Masjid Miftahul Huda kemudian dilanjutkan dengan mendengarkan nasehat pemantapan agama yang disampaikan oleh Pembina DPD LDII Kota Palu. Pada kesempatan ini Bapak Ir. H. Wimbo Hartono menyampaikan agar para generus menertibkan sholat lima waktunya, tuma’ninahnya, dan juga kekhusukannya. Selain itu beliau juga menginginkan agar pemuda LDII Kota Palu memiliki kemandirian dan tidak menggantungkan masa depannya dengan menjadi PNS.
pengajian generus malam minggu ldii
Pengajian Generus Malam Minggu (Dok : LDII Sulteng)
Seusai sholat isya’ diisi penyampaian bacaan Al Qur’an, makna, dan keterangan. Acara selanjutnya peserta pengajian dibagi menjadi tiga kelas yaitu kelas SLTP, kelas SMA dan kelas Mahasiswa. Kelas SLTP diisi penyampaian Kitabul Adab. Yaitu, kitab yang berisikan hukum-hukum dan tata cara berperilaku dalam lingkungan yang disyariatkan Islam.
generasi qur'ani alim mandiri ldii
Pengajian Generus LDII Kota Palu (Dok. LDII Sulteng)
Adapun untuk kelas SMA disampaikan materi dari Kitabul Janaiz. Yaitu, kitab yang memuat tata cara merawat jenazah dari mulai memandikan, mengkafani, mensholati, dan menguburkan. Sedangkan untuk kelas Mahasiswa disampaikan tentang dalil – dalil keutamaan mencari ilmu, terutama ilmu agama.

MASJID BAITUL AKBAR
Ditempat terpisah, pengajian generus yang ditempatkan di Masjid Baitul Akbar Kota Palu dimulai setelah sholat isya’. Peserta pengajian dibagi dua kelas. Yaitu kelas yang berumur diatas 17 tahun dan yang berusia dibawah 17 tahun.

Untuk kelas 17 tahun keatas selain disampaikan bacaan Al Qur’an makna dan keterangan juga disampaikan hadist yang menceritakan tentang kabar dusta bahwa Aisyah r.a.  (istrinya nabi) dituduh berzina dengan sahabat Nabi, Sofyan.
pengajian remaja ldii kota palu
Khusuk Mendengarkan Pemateri Pengajian Generus
(Dok : LDII Sulteng)
Sedangkan peserta pengajian yang berumur dibawah 17 tahun diberi pembinaan tentang tata cara sholat sesuai tuntunan Nabi Muhamad SAW dengan disampaikannya Kitabus Sholah.

Dan diakhir kegiatan Bapak Ridwan Fauzi memberikan nasehat tentang pencapaian tri sukses generus Lembaga Dakwah Islam Indonesia yaitu berilmu, berakhlak baik, dan mandiri. (zz)

Jumat, 17 Mei 2013

AL MUHASABAH

Allah menciptakan kalian dari tanah, kemudian dari sperma (keturunannya), kemudian segumpal darah, (dan seterusnya) hingga kemudian mengeluarkan kalian berupa anak kecil (bayi). Kemudian kalian menjadi dewasa kemudian tua… (Q.S. Al Ghofar : 67)

kesesatan ldii
Lansia. (Sumber : Google)
LDII Sulawesi Tengah - Beberapa kali melintasi Kota Palu, saya, dan anda juga,  akan sering menjumpai bendera putih tertancap di tepi jalan. Kadang sebuah mukena, kadang juga selembar kain putih dari bahan apapun. Intinya sama, ada orang yang dipanggil menghadapNya. Meninggal dunia.


Dalam terminologi peperangan, mengibarkan bendera putih merupakan tanda menyerah. Sekaligus, pihak musuh jangan menyerang lagi. Bendera putih di jalan-jalan juga demikian.Tidak ada lagi beban tugas di dunia. Bahwa itu adalah tanda perjuangan sudah berhenti. Wujud nyata menyerah kepada kehendak Allah.
benarkah, kesesatan ldii
Bendera putih tanda ada kematian
(Sumber : Google)

Pada kesempatan lain, saya menyaksikan iring-iringan pengantar jenazah. Sirine ambulan yang nguing-nguing itu membuat hati merinding. Pembuka jalan membawa sepenggal tongkat yang ujungnya terlampir sehelai kain yang juga putih. Di belakang ambulan, pengendara motor memenuhi jalan. Tidak jarang, meskipun saya tidak setuju, mereka memenuhi badan jalan di sisi kanan melawan arus lalu lintas di depannya. Tujuannya satu, agar si jenazah segera sampai ke peristirahatan terakhir.

Dalam sebuah kisah yang diriwayatkan oleh Abu Naim. Hasan bin Ali r.a. menceritakan diskusi yang terjadi antara seorang sahabat bernamai Fudail bin Iyadh (F) dengan seorang pria (P).”

F : Berapa umur anda sekarang?
P : Enam puluh tahun.
F : Kalau sudah berjalan enam puluh tahun, berarti anda sudah hamper sampai (meninggal).
P : Wahai Aba Ali (F), Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun…
F : Tahukah anda, apa yang baru saja anda ucapkan?
P : Aku mengatakan, Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun.
F : Tahukah anda, apa maksud kat-kata itu?
P : Jelaskanlah padaku, wahai Aba Ali (F).
F : Anda berkata innaa lillaahi, artinya, anda berkata bahwa bagi Allah, anda adalah hamba, dan akan kembali kepada Allah. Barang siapa yang mengetahui bahwa dia adalah hamba Allah dan sesungguhnya kepada Allah dia dikembalikan, maka supaya mengetahui bahwa dia ‘dihentikan’*). Barang siapa yang mengetahui dia dihentikan, maka supaya mengetahui bahwa sesungguhnya dia akan ditanya. Barang siapa mengetahui bahwa dia nanti ditanya, maka supaya mempersiapkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu.
P : (Lalu), saya harus melakukan apa?
F : Sedikit (saja)!
P : Apa yang ‘sedikit’ itu?
F : Perbaikilah (amalan) pada sisa umur yang sedikit itu, maka semua dosa anda akan diampuni.  (Sebaliknya), bila perbuatan anda jelek, maka dosa-dosa yang telah lewat akan dibongkar, ditambah dengan dosa hasil perbuatan masa-masa akhir anda.
Mengantar Jenazah (Sumber : Google)
Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, r.a., Rasulullah bersabda :

”Bercepatlah kalian dengan jenazah. (Karena), jika dia baik, itu akan mendekatkan dia pada kebaikan. Dan jika dia tidak termasuk yang baik (=jelek), engkau akan segera meletakkannya dari pundakmu. (H.R. Muslim, Kitabul Janaiz)"

Beberapa kali saya membayangkan, bila saya yang diusung dalam keranda itu, kalimat manakah yang berlaku bagi saya?

Sungguh bersyukur bila menjadi yang pertama. Berarti golongan orang iman yang diampuni Allah. Kelompok orang-orang yang bersih hati, husnudzon, bertaqwa, dan beramal shalih.

Semoga bukan golongan kedua. Golongan yang harus segera diletakkan karena hanya membuat pegal orang yang memikulnya. Golongan yang ketakutan masuk alam kubur karena terlalu banyak dosa dan kemungkaran. Diri yang dipenuhi rasa benci dan permusuhan. Jiwa yang dikipasi iblis dengan suudzon, prasangka buruk. Yang hubuddunya wa karahiyatul maut!!
Naudzu billaahi min dzaalik...!

Wallaahu a’lam bisshawwab.

Anas Y. Karnain
Wakil Ketua DPW LDII Prov. Sulteng

*)‘Dihentikan’ untuk ditanya tentang perbuatannya selama hidup di dunia.

ANDA DILARANG MEROKOK

LDII Sulawesi Tengah - Dalam suatu urusan di sebuah rumah sakit umum, saya menjumpai orang-orang duduk di bangku koridor, merokok. Melangkah agak ke dalam, di samping ruang bersalin, beberapa orang berjalan sambil mengepulkan asap rokok. Penjual pisang, kacang sangrai, sampai nasi kuning juga merokok. Yang terakhir ini di dominasi wanita yang secara fisik sudah berumur. Meskipun pesan “Dilarang Merokok” dan sejenisnya terpampang di berbagai tempat, tetap saja hal itu dilanggar.

Peringatan larangan merokok (sumber : Google)

Ketika saya tanyakan kepada salah seorang perawat, katanya :

“Sebenarnya dilarang, Pak. Saat ditegur, mereka berhenti. Akan tetapi, setelah ditinggal pergi, mereka mulai lagi.”

Beda lagi dengan rumah sakit yang lain. Karena sudah saya anggap keterlaluan, saya lapor ke kepala ruangan. “Bu, ada yang merokok di sal anak-anak.” Sembari begitu, saya memandangi mereka dan menunggunya bergerak. Salah seorang perawat berdiri dan setengah ragu-ragu berjalan menuju ke sal tersebut.
Perokok di kawasan rumah sakit. (Sumber : Google)

Kasus ketiga, saat itu saya sedang menunggu pesanan di sebuah toko komputer kecil ber-AC. Seseorang keluar dari ruang samping dan duduk di sebelah saya. Usianya sekitar 25-an. Setelah merasa nyaman bersandar, dia merogoh saku celananya dan mengeluarkan sebungkus rokok. Tanpa peduli sopan santun, dia mengepulkan asap dalam ruang berpendingin itu. Asap apeknya menyodok hidung. Saya mengibas-kibaskan tangan mengusir asap, sekaligus memberi tanda bahwa saya terganggu.

Ketika urusan selesai, saya katakan kepada pemilik toko,”Mas, biasanya, merokok di ruang ber-AC, dilarang, kan?” “Dia ini buta huruf, Pak. Sudah jelas ada tulisan “Dilarang Merokok”….,” jawab pemiliknya.

“Dia ini buta huruf, Pak. Sudah jelas ada tulisan “Dilarang Merokok”….,” jawab pemiliknya.

Nah, masalahnya sama. Semua tempat di atas melarang orang merokok di lokasinya, tetapi tidak ada yang berani dengan tegas menegakkannya. Akibatnya, orang lain menjadi korban.
Berkaitan dengan gangguan kesehatan, semua yakin merokok itu merugikan. Akan tetapi, ketika masuk ke area uang, masalahnya menjadi amat rumit.

Perokok anak, korban baru. (Sumber : Google)

Rokok, bagi negara kita menyimpan sebuah kisah bagai buah simalakama. Dimakan mati ayah, tidak dimakan mati ibu. Betapa tidak. Industri rokok telah menyerap ratusan ribu tenaga kerja. Ini belum dihitung petani tembakau, buruh tani, penjual pupuk, penjual saprotan (sarana produksi pertanian), perusahaan angkutan, penjual bensin, penjual rokok pinggir jalan, dan tengah jalan (di bus-bus umum), serta penjual obat sesak napas akibat rokok. Lebih besar lagi adalah pendapatan negara dari cukai tembakau yang konon mencapai angka 55 triliun. Wow!.

Lebih besar lagi adalah pendapatan negara dari cukai tembakau yang konon mencapai angka 55 triliun. Wow!.

Namun, jangan tergesa bangga dengan itu. Dampak rokok juga melampirkan berita buruk yang tak kalah hebat. Dia adalah gerbang kearah kerusakan yang lebih besar, narkoba. Seorang pecandu narkoba, umumnya, mengawalinya dengan merokok. Kedua, tidak ada satu pihakpun yang menyatakan menghisap rokok itu baik. Perokok identik dengan sesak napas, batuk-batuk, hingga kanker paru-paru dan saluran pernapasan. Juga penyakit kronis lainnya seperti impotensi, gangguan jantung, gangguan kehamilan dan janin seperti yang mereka peringatkan dalam iklannya.

Peringatan bahaya merokok. (Sumber : Google)

Selain merusak dirinya sendiri, orang yang mengisap asap buangannya pun terkena imbasnya. Sebuah lembaga penelitian melaporkan bahwa setiap tahun ada sekitar 28.000 orang menjadi korban sebagai perokok pasif. Negara kehilangan sekitar 400 ribu tenaga kerja akibat rokok, termasuk yang pasif di atas. Belum lagi kerugian ekonomi akibat rokok untuk mensubsidi biaya kesehatan, santunan, polusi, dan seterusnya. Angkanya mencapai 225 triliun pertahun. Itu belum termasuk yang melanjutkannya ke narkoba.
BAGAIMANA DENGAN LDII ?
Bagi warga LDII, termasuk yang di Sulteng, merokok itu dilarang. Muasalnya bukan menghitung detil seperti di atas. Alasannya sederhana. Merokok itu tidak bermanfaat, memboroskan sesuatu untuk hal sia-sia, dan merusak kesehatan. Oleh karena tindakan yang tidak bermanfaat itu berarti mubadzir dan yang merusak itu pasti tidak baik, maka, dilaranglah itu merokok.

LDII merupakan ormas yang salah satu tugasnya adalah membina umat. Membina agar mampu menjalani hidup positif, sehat, dan bermartabat sesuai kaidah Agama Islam. Realitanya, alhamdulillah, dalam membina ini sudah amat sangat banyak yang berhasil hingga mendatangkan maslahat bagi masyarakat. Akan tetapi, di sisi lain, diduga, tidak diketahui pasti, ada beberapa yang pencapaiannya baru setinggi mata kaki. Masih seperti ditahapan awal meski sudah dibina bertahun-tahun. Wujudnya, salah satunya adalah tidak mengindahkan larangan merokok. Tentu saja dengan cara sembunyi-sembunyi. Ini sebuah tantangan yang lumayan berat membereskannya.

Nah, siapapun, dimanapun, dan kapanpun, bila ada yang mengaku warga LDII tetapi masih ’berasap’, anda boleh meragukan kesungguhannya itu. Apalagi bila berani melakukannya terang-terangan, saya sudah yakin ratusan persen, dia belum memiliki kepahaman memadai sebagai warga LDII yang mestinya saleh.

Sesungguhnya tindakan mubadzir*)  itu saudaranya setan, dan setan-setan itu kafir terhadap Tuhannya (Allah). (QS. Al Isra : 27)

Berikut video bahaya merokok, keadaan paru-paru Anda yang setiap hari anda bakar dengan asap rokok, sangat mengerikan dan menyedihkan semoga bisa menggugah diri Anda :


Wallaahu a’lam bisshawwab.

Anas Y. Karnain
Wakil Ketua DPW LDII Prov. Sulteng

*) Mubadzir : sia-sia, boros, tidak bermanfaat, dst.

Rabu, 08 Mei 2013

MASJID PALU : SHIROTOL MUSTAQIM

LDII PALU - Masjid Shirotol Mustaqim adalah masjid pertama yang dibangun oleh warga LDII Kota Palu. Bangunan yang terletak di jalan Zebra Kelurahan Tatura Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah ini mulai dibangun pada tahun 1986. Awal berdirinya, masjid ini belum sebesar dan semegah sekarang. Ukuran pondasi semula adalah 10 X 10 m dan hanya satu lantai. 

masjid palu shirotol mustaqim
Masjid Shirothol Mustaqim Palu (Dok.LDII Sulteng)

Seiring dengan berjalannya waktu, dan semakin banyaknya warga yang mengikuti pengajian yang hampir setiap hari diadakan di sini, para penguruspun melakukan renovasi. Ukurannya diperbesar sehingga bisa menampung semua warga yang ingin mengikuti pengajian. Hasilnya, sebuah bangunan masjid berukuran 27 X 18 m dengan 28 (dua puluh delapan) pilar penyangga menembus hingga lantai teratas. Pembangunan ulang ini dimulai pada tahun 1994 dan terus berlanjut sampai saat ini. Adalah membangun dua menara yang masih dalam perencanaan. 
masjid shirotol mustaqim palu lantai 3
Masjid Shirotol Mustaqim Palu 3 Lantai (Dok.LDII Sulteng)
Masjid ini memiliki tiga lantai. Empat, bila kita juga menghitung lantai tempat dibangunnya kubah. Lantai pertama dan kedua digunakan untuk kegiatan sehari-hari seperti sholat lima waktu dan pengajian-pengajian. Lantai ketiga digunakan sebagai tempat belajar para santri di Pondok Pesantren Shirotol Mustaqim. Masing-masing lantai dihubungkan dengan tangga di sayap kanan dan kiri bangunan.

Kubahnya terbuat dari zincalume. Tidak seperti kubah – kubah masjid di Kota Palu yang umumnya berbentuk bulat dan melebar, kubah masjid ini berbentuk bulat telur dengan ukuran tinggi sekitar 7 – 9 m dan diameter sekitar 7 – 9 m. Warna kubahnya pun cerah, oranye muda dan kuning gading. 
masjid palu shirotol mustaqim jalan zebra
Kubah Majid Shirotol Mustaqim Palu (Dok.LDII Sulteng)
Satu hal yang unik dari masjid ini adalah bergesernya tempat pengimaman sehingga jamaah sholat tidak menghadap ke arah depan masjid, melainkan agak menyerong sedikit, sehingga terlihat miring. Bergesernya tempat pengimaman ini dilakukan setelah diadakannya pengukuran kembali arah kiblat.

Halaman masjid ini sudah terpaving, dan sering digunakan sebagai tempat bermain futsal serta latihan silat oleh remaja – remaja yang tinggal di sekitarnya. Di samping masjid ini terdapat sebuah pohon beringin besar yang membuat suasana di sekitarnya menjadi teduh. Apabila ada pengajian,  halaman masjid ini pun dipenuhi dengan berbagai kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Ada juga roda enam, kadang-kadang, karena pemilik dump truck yang membawanya.

Apa saja kegiatan yang dilakukan di masjid ini? 

Selain Sholat lima waktu dalam sehari semalam yang di imami oleh Bapak Ust. Isnaini atau Bapak Ir. H. Wimbo Hartono, setiap harinya masjid ini juga digunakan untuk kegiatan pengajian. Pesertanya terbagi dalam beberapa kelompok usia  mulai dari pengajian khusus untuk anak – anak sampai orang tua.

Pengajian bagi anak –anak yang berumur di bawah 12 tahun yang disebut caberawit, diadakan setiap sore hari selepas sholat ashar. Pengajian generus ( anak umur SMP), diadakan setiap habis maghrib sampai isya. Pengajian muda – mudi (umur SMA keatas) diadakan setiap malam Jum’at, mulai pukul 20.00 sampai pukul 21.30. Pengajian bapak – bapak dan ibu – ibu diadakan setiap tiga kali dalam seminggu, pukul 20.00 – 21.30. Selain itu, di hari Minggu pagi, khususnya pada minggu ke dua setiap bulannya, masjid ini akan menjadi sangat ramai karena adanya pengajian umum yang dapat diikuti seluruh masyarakat.
Kegiatan Pengajian Masjid Shirotol Mustaqim
(Dok.LDII Sulteng)
Bagi Anda yang akan berkunjung ke Kota Palu, dan ingin menunaikan sholat wajib sekaligus wisata religi. Lokasi Masjid Shirotol Mustaqim tidak jauh dari Bandara Mutiara Palu. 
 
Komplek Masjid Shirotol Mustaqim Palu (Dok.Wikimapia.org)

Anda hanya butuh waktu kurang lebih lima menit. Lokasinya berada di Jl.Zebra No.50 Palu - Sulawesi Tengah. (DP)

Minggu, 05 Mei 2013

PENUTUPAN KOMPETISI FUTSAL U-14 LDII PALU

LDII PALU – Tim Futsal U-14 LDII Kelurahan Palupi berhasil membawa pulang piala bergilir Kompetisi Futsal U-14 DPD LDII Kota Palu II/2013, setelah mengalahkan tim futsal LDII Kelurahan Petobo dengan skor 3-1.


Ketua DPD LDII Kota Palu Drs. H.Imam Sutarto secara resmi menutup kompetisi futsal U-14 DPD LDII Kota Palu II/2013 di halaman Masjid Miftahul Huda Kelurahan Petobo, Minggu(29/04/2013).

sambutan ketua ldii palu penutupan futsal

Penutupan Kompetisi Futsal yang dirangkaian dengan pertandingan final ini dihadiri beberapa tim yang telah ikut meramaikan kompetisi yang digelar sejak tanggal 16 Maret – 29 April 2013. Tampak pula Bapak Nurhasim,S.E selaku Ketua Biro Pemuda dan Olahraga DPW LDII Sulawesi Tengah serta para pembina dari masing – masing perwakilan tim yang berlaga.

Dalam sambutannya Bapak Imam mengapresiasi kegiatan yang tidak lain bertujuan membina kerukunan dan kekompakan. Beliau mengucapkan selamat kepada tim futsal U-14 LDII Kelurahan Palupi yang telah berhasil menjuarai kompetisi ini. Lebih lanjut beliau juga memberikan motivasi kepada tim – tim yang belum berhasil agar terus berlatih, karena masih ada kesempatan di tahun depan.

kebersamaan generus kemenangan tim futsal ldii palupi

Acara dilanjutkan dengan penyerahan hadiah hiburan kepada masing-masing tim yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Dan penyerahan Piala Bergilir Kompetisi Futsal U-14 DPD LDII Kota Palu II/2013 oleh Bapak Imam Sutarto kepada Tim Futsal LDII Kelurahan Palupi sebagai juara.

penyerahan piala bergilir futsal ldii palu

Berikut nama pemain serta tim yang berhasil membawa hadiah di kompetisi Futsal II U-14 DPD LDII Kota Palu 2013 :
Juara I :Tim Palupi dari LDII Kelurahan Palupi
Juara II:Tim Kebun Turi B dari LDII Kelurahan Petobo
Juara III:Tim Zebra barat dari LDII Kelurahan Tatura Selatan
Tim Fair Play:Tim Palupi dari LDII Kelurahan Palupi
Top Skorer:Adif
Pemain Terbaik:Arya